Pentingnya sebuah tempat
tinggal bagi penghuni di dalamnya tak terkecuali untuk ternak kita juga.
Kalau anda pernah melihat ayam saling patok itu adalah salah satu akibat
dari suasana atau kondisi kandang yang tidak atau bisa di katakan
kurang nyaman. Untuk membuat ayam nyaman di kandang di mulai dari
pembangunan arah kandang. Kandang dianjurkan membujur arah Timur-Barat,
hal ini bertujuan agar intensitas sinar matahari tidak berlebih. Jarak
antar kandang juga perlu mendapat perhatian (jarak minimal antar kandang
yaitu seukuran lebar kandang). Sekali lagi membangun kandang tidak
mesti mahal, yang terpenting adalah fungsi dari kandang itu sendiri bisa
optimal.
Sesudah memperhatikan bangunan kandang
maka sekarang yang perlu mendapat perhatian adalah apa yang ada di
dalamnya yaitu sarana dan prasarana. Kita mesti menyediakan perlengkapan
yang bisa menunjang produktivitas ayam selama masa produksi. Begitu
juga perlengkapan kandang tidak mesti mahal, yang terpenting adalah
memenuhi syarat sebagai sarana dan prasarana yang baik. Di antara sarana
dan prasarana yang perlu mendapat perhatian antara lain :
Pemanas (brooder)
Pemeliharaan ayam pada masa periode awal (1-3 minggu) di sebut dengan
masa brooding. Anak ayam perlu diberi pemanas terutama di malam hari
untuk memberi kehangatan karena pada umur tersebut anak ayam belum mampu
untuk melawan hawa dingin. Alat pemanas yang dapat digunakan
bermacam-macam, di antaranya : lampu pijar, lampu minyak tanah, kompor
dari serbuk gergaji, kompor briket batubara, pemanas LPG, pemanas
infrared dan jenis lainnya. Penggunaan alat pemanas disesuaikan dengan
jumlah anak ayam yang di pelihara untuk efisiensi biaya operasional.
Letak dan ketinggian alat pemanas dari permukaan lantai (litter) juga
perlu diperhatikan untuk penyebaran panas yang optimal. Dalam memilih
alat pemanas faktor yang perlu mendapat perhatikan adalah harga,
efisiensi bahan bakar dan keamanan alat.
Tempat minum (Drinker)
Banyak pilihan tempat minum yang bisa disediakan untuk ayam baik yang
model konvensional atau yang modern, seperti bilahan pipa paralon,
bilahan bambu, botol aqua yang dilubangi tengahnya, nipple (tempat minum
otomatis untuk satuan), gallon minum manual, dan gallon minum otomatis.
Sediakan tempat minum sesuai kebutuhan, anda bisa memperhatikan ayam
ketika berebut minum, kalau ayam-ayam tersebut berebut sehingga
menyebabkan air sampai tumpah-tumpah berarti jumlah tempat minum kurang.
Sebagai patokan, dibutuhkan sekitar 3 buah tempat minum ukuran 1 liter
untuk 100 ekor anak ayam dan pada umur 6 minggu sampai siap jual
dibutuhkan tempat minum 6 buah tempat minum dengan ukuran 2 liter untuk
jumlah ayam yang sama.
Tempat pakan (Feeder)
Kita harus tahu bahwa tempat pakan anak ayam tidak sama dengan tempat
pakan ayam dewasa. Tempat pakan untuk anak ayam biasanya berupa nampan
doc atau sekarang yang lagi ngetrend adalah baby chick feeder,
sedangkan untuk ayam remaja atau dewasa maka bisa menggunakan wadah
pakan model gantung seperti yang dijual di toko pakan ternak (tersedia
berbagai ukuran missal 3 kg, 6 kg, 7 kg, dan 10 kg). Sebagai patokan,
dibutuhkan sekitar 2 buah tempat pakan berbentuk nampan bulat diameter
40 cm untuk 100 ekor anak ayam, dan pada umur 6 minggu sampai siap jual
dibutuhkan tempat pakan 5 buah tempat pakan berbentuk bulat dengan
diameter 40 cm. Tempat pakan tidak mesti beli, membuat sendiri pun bisa
dan tentu biaya lebih murah. Akan tetapi perlu diperhatikan syarat
tempat pakan yang baik.
Kipas (fan)
Pada daerah yang mempunyai kecepatan angin kurang atau kasus kandang
yang berukuran terlalu lebar dengan kepadatan tinggi maka keberadaan
kipas sangat dianjurkan untuk membuat sirkulasi udara di dalam kandang
sedikit lancar. Meski kita sudah menerapkan manajemen buka-tutup tirai
dengan adanya keberadaan kipas akan sedikit membantu untuk mengatasi
sirkulasi udara di dalam kandang. Di samping itu juga kipas akan
membantu mengurangi limbah bau di dalam kandang.
Pendingin (cooling pad)
Suhu di dalam kandang tidak selamanya bisa stabil, bahkan ada
kecenderungan naik. Hal ini di sebabkan karena kadar amoniak di dalam
kandang kerap sekali naik sehingga suhu dan bau di dalam kandang
meningkat pula. Demikian juga kepadatan ayam di dalam kandang bisa
menyebabkan naiknya suhu di dalam kandang. Penggunaan pendingin
berfungsi untuk mengurangi panas dan mencegah resiko panas berlebih (overheat) di dalam kandang. Alat pendingin biasanya di peruntukkan untuk kandang close house.
Tenggeran (Roost)
Memang keberadaannya masih dipertanyakan terutama untuk usaha
penggemukan ayam. Bukti dilapangan menunjukkan bahwa ayam yang tidur di
pepohonan lebih tahan terhadap serangan pengaykit dari pada ayam yang
dikandangkan tanpa tenggeran (tidur di atas tanah langsung). Sisi
positif tenggeran antara lain memperkecil resiko penyakit pernafasan dan
karkas yang dihasilkan lebih padat. Tenggeran biasanya disediakan untuk
usaha ayam kampung dan ayam petelur. Yang perlu diingat kalau kita
menyediakan tenggeran bagi ayam yaitu pemasangan tenggeran harus sama
rata, karena ayam selalu menginginkan tempat yang paling tinggi. Tidak
bisa dipungkiri bahwa tidur di atas tenggeran (semisal bilahan bambu)
akan sedikit menguras energi ayam.
Sarang (nest box)
Disediakan khusus terutama untuk unggas penghasil telur (ayam
kampong, ayam petelur, itik petelur). Sarang bertelur adalah media untuk
merangsang ayam untuk bertelur. Penempatan sarang biasanya diletakkan
di tempat yang aman, sepi dan tenang misal di sisi bagian dalam kandang.
Semua hal di atas adalah diantara factor sarana dan prasarana, ada
lagi hal yang tidak kalah pentingnya yaitu manajemen pemeliharaan agar
ayam merasa nyaman di dalam kandang. Diantara manajemen pemeliharaan
yang perlu mendapat perhatian adalah kedisplinan kita dalam menjaga
sanitasi (membersihkan kandang dan peralatannya) dan perlakuan kita
terhadap ternak. Kalau sudah kita upayakan secara maksimal factor-faktor
yang sekiranya bisa menunjang produktifitas ternak barulah kita
menunggu hasil akhir dari usaha kita. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar